SMP Negeri 3 Lempuing Gelar Lomba Senam Anak Indonesia Hebat dalam Rangka Class Meeting

Lempuing.-Suasana semarak menyelimuti halaman SMP Negeri 3 Lempuing pada Senin pagi (16/6), saat kegiatan class meeting resmi dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Bapak Yudi Yantoro. Kegiatan ini menjadi ajang penyaluran bakat dan ekspresi siswa setelah menyelesaikan ujian semester.

Dalam sambutannya, Bapak Yudi menyampaikan pesan kepada seluruh peserta untuk menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. "Saya mengajak seluruh peserta untuk hadir tepat waktu, mengikuti lomba dengan sportif, dan jangan ragu menunjukkan bakat terbaik kalian di lapangan," ujar beliau penuh semangat. Dengan mengucap basmallah, kegiatan class meeting pun secara resmi dimulai.

Satu diantara agenda utama dalam kegiatan ini adalah Lomba Senam Anak Indonesia Hebat, yang diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8. Tercatat ada sekitar 250an peserta dari 9 kelas, terdiri dari 5 kelas tingkat 7 dan 4 kelas tingkat 8. Suasana kompetitif namun penuh keceriaan terasa begitu kuat ketika para peserta tampil satu per satu di hadapan para juri dan penonton.

Lomba ini dinilai berdasarkan empat kriteria utama: kekompakan dan ekspresi, hafalan serta ketepatan gerakan, kerapian, serta penggunaan properti pendukung. Para peserta telah mempersiapkan diri dengan serius untuk memberikan penampilan terbaik mereka.

Penilaian dilakukan oleh empat juri yang telah ditunjuk secara khusus oleh panitia. Mereka dikenal sebagai sosok yang profesional, adil, dan memiliki integritas tinggi, sehingga menjamin proses penjurian yang objektif dan transparan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mendorong siswa untuk aktif bergerak, bekerja sama dalam tim, dan tampil percaya diri. “Seru banget! Kita latihan beberapa hari bersama bapak wali kelas dan akhirnya bisa tampil di depan teman-teman. Apalagi pas lihat penonton ikut semangat, rasanya bangga banget,” ungkap salah satu peserta dari kelas 7.4 Fitri dan Zahra 

Kegiatan class meeting ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman berorganisasi, berkompetisi, dan menyalurkan kreativitas di luar ruang belajar formal.(Tim)