SMKN 1 Mesuji Raya Siapkan Generasi Pramuka Berkualitas Melalui Penerimaan Tamu Ambalan

Mesuji Raya – Sebanyak 211 peserta didik baru SMKN 1 Mesuji Raya mengikuti kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan sebagai bagian dari proses pembinaan kepramukaan di tingkat Penegak. Dengan semangat dan antusiasme tinggi, peserta yang terdiri dari 87 putri dan 124 putra ini dikelompokkan dalam 22 sangga, yakni 12 sangga putra dan 10 sangga putri.(7-8/2/2025)

Upacara pembukaan berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Kamabigus SMKN 1 Mesuji Raya, Kak Apriansyah, S.Pd.T., M.Pd. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Camat Mesuji Raya, Polsek Mesuji Raya, serta seluruh pengurus Kwartir Ranting Mesuji Raya, di antaranya Kak Romelah, Kak Atik, Kak Iwan, dan seluruh pembina Pramuka dari wilayah Mesuji Raya. Turut hadir pula tamu undangan lainnya yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Dalam amanatnya, Kak Apriansyah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pembina dan panitia yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini. “Saya ucapkan terima kasih dan semoga Allah Subhanahu wata’ala membalas keikhlasan dan kebaikan kakak pembina dan kepanitiaan yang telah bersusah payah bekerja keras hingga terselenggaranya acara hari ini. Di hari yang penuh berkah ini, saya melihat adik-adik tetap baris rapi dan semoga diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Pramuka ini membentuk jiwa kesatria, jiwa sosial, dan diharapkan kegiatan ini menguatkan karakter Dasa Darma Pramuka yang dapat menjadi bekal hidup dalam keluarga, sekolah, serta masyarakat,” ujarnya.

Usai upacara pembukaan, Kamabigus secara simbolis memukul gong sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan. Acara dilanjutkan dengan berbagai materi kepramukaan, penampilan seni kreasi dari peserta, serta inspeksi kesiapan kegiatan oleh Kamabigus dan para pembina ke setiap sangga peserta.

Puncak acara ditandai dengan pelaksanaan malam api unggun yang penuh makna. Upacara ini dipimpin oleh Kak Elick Subandriyo, S.Pd., M.Pd. Dalam amanatnya, beliau menekankan bahwa perkemahan ini merupakan wadah pembelajaran bagi generasi muda. “Perkemahan ini memberikan kesempatan bagi kita untuk belajar mengenali karakter diri sendiri, membangun rasa kebersamaan, dan yang paling penting, belajar tentang persatuan dan kesatuan,” ungkapnya.

Kak Elick, yang juga selaku Ketua Pelaksana Harian Kwartir Ranting Mesuji Raya mengungkap makna Api unggun. Api unggun memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan berbagai nilai kehidupan. Pertama, api unggun melambangkan kekuatan dalam keberagaman, di mana setiap individu dengan latar belakang berbeda dapat bersatu dalam satu tujuan. Kedua, api unggun merepresentasikan persatuan dan kekeluargaan, yang mengajarkan pentingnya kerja sama dan rasa saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat.

Ketiga, api unggun menjadi simbol penerangan dan pendidikan, mengingatkan bahwa ilmu dan wawasan akan selalu memberikan cahaya dalam kegelapan. Keempat, api unggun menunjukkan hubungan manusia dengan alam, di mana manusia harus menjaga keseimbangan alam serta memahami peran lingkungan dalam kehidupan. Terakhir, api unggun menggambarkan semangat gotong royong, di mana segala tantangan dan rintangan dapat diatasi dengan kerja sama dan solidaritas.

Cahaya api unggun yang berkobar menjadi simbol semangat para peserta dalam meniti perjalanan mereka sebagai Pramuka Penegak yang tangguh dan berkarakter. Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan, diharapkan Penerimaan Tamu Ambalan ini menjadi awal yang baik bagi para peserta untuk terus berkiprah dalam dunia kepramukaan, menanamkan nilai-nilai luhur Dasa Darma, serta menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan dengan penuh semangat dan dedikasi. Salam Pramuka!